Monday, October 10, 2005

rahmat ujian



dalam derita ada bahagia
dalam gembira mungkin terselit duka
tak siapa tahu
tak siapa pinta ujian bertamu
bibir mudah mengucap sabar
tapi hatilah yang remuk menderita
insan memandang
mempunyai berbagai tafsiran
segala takdir, terimalah dengan hati yang terbuka
walau terseksa ada hikmahnya
harus ada rasa bersyukur
di setiap kali ujian menjelma
itu jelasnya membuktikan
Allah mengasihi mu setiap masa
diuji tahap keimanan
sedangkan ramai terbiar dilalaikan
hanya yang terpilih sahaja
antara berjuta mendapat rahmatNya
Allah rindu mendengarkan
Rintihanmu berpanjangan
bersyukurlah dan tabahlah
menghadapi
segala ujian diberi
maka bersyukurlah selalu



p/s:mestica

///sabar sabar sabar, dan berserah kepadaNya//// sesungguhnya tiada kalimah lain bisa dilafazkan... namun berat mata memandang berat lagi bahu yang memikul.... telah ditakdirkan itu jalan kita, itulah kanvas kita... berusahalah mewarnainya selagi tangan mampu memegang berus, selagi akal mampu menjadi presiden yang waras.... tetapi jangan sesekali benarkan tangan dan akal kita dikawal oleh penjajah... kehadiran unggas yang berterbangan lalu..terplepap kek situ.. mungkin ia akan menjadi seni yang abstrak, begitu juga titisan air/minyak yg tidak disengajakan, tetapi kehadiran penjajah,penjarah, jika tidak dipertahankan kanvas itu, akan rosaklah matlamat asal untuk apa kau telah lakarkan..... namun apakan daya, mungkin ia diluar dugaan.... kanvas masih utuh dijelajahi, masih bisa diabstrakkan... tapi dengan usaha dan kreativiti yang berterusan.....

No comments: